Senin

Yang Membedakan Guru dengan Dosen Professional

Posted By: Dunarpan - 07.06

Share

& Comment

Saya ingin memakai kata “guru” bukan untuk menamai sebuah profesi, sebab selain itu, saya yakin dia akan kalah arti oleh kata “dosen”. Sederhananya, seorang dosen belum tentu bisa dikatakan guru, tetapi seorang guru mungkin saja berprofesi sebagai dosen. Dalam hal ini saya tidak akan mempersoalkan profesi karena keduanya pun tujuan awalnya sama yaitu mendidik, tetapi ini soal sikap. Baik, mari kita perhatikan uraian berikut:


  • Dosen professional hanya menyampaikan materi kuliah. Sedang guru mengajarkannya
  • Dosen professional memperbesar jarak antara si pintar dan si bodoh. Seorang guru berusaha menghilangkan jarak itu 
  • Dosen professional akan kenal baik dengan murid cemerlang tetapi tak pernah hafal nama-nama muridnya yang terbelakang. Pandangan seorang guru: anak pintar tak perlu pujian apalagi reward tambahan karena dengan sendirinya ia sudah mendapatkan semua itu, sebaliknya anak bodoh yang lebih membutuhkan perhatian khusus agar bisa sejajar dengan anak-anak pintar.
  • Dosen professional tak akan peduli dengan muridnya yang terbelakang. Seorang guru akan selalu mencari metode untuk memajukan muridnya yang terbelakang.
  • Dosen professional akan melahirkan beberapa bintang kelas. Seorang guru akan menjadikan semua anak didiknya bintang.
  • Dosen professional akan sulit ditemui muridnya selain diruang kelas. Seorang guru akan menyediakan waktu untuk muridnya.
  • Seorang guru bisa menjadi dosen. orangtua, dan sahabat sekaligus. Dosen professional tetaplah dosen.
  • Seorang guru dicintai semua muridnya. Dosen professional hanya disukai oleh anak yang pintar saja.
  • Ditangan dosen professional, murid bodoh bisa jadi akan tetap berpikiran kerdil dan lulus sebagai sarjana yang tidak jujur, pandai memakai topeng, dan dikemudian hari jika ia menjadi pejabat, ialah pejabat yang korup. Ditangan guru, murid yang dahulunya bodoh akan berpemikiran terbuka, kritis, bertanggungjawab, dan memiliki beberapa karakter baik yang ditularkan oleh gurunya.
  • Dosen professional akan mencetak para intelektual yang kaku. Guru kebalikannya.
  • Dosen professional akan bangga jika salahsatu saja muridnya ada yang lulus dengan predikat cumlaude. Seorang guru akan merasa gagal jika ada salahsatu saja muridnya yang lulus dengan nilai buruk.
  • Setelah lulus, dosen professional tak akan lagi punya tempat di ingatan murid-muridnya. Ketika seorang murid telah sukses, orang pertama yang mendapat ucapan terimakasih adalah gurunya.
  • Dosen professional dengan mahasiswanya memiliki keterikatan profesi. Guru dan muridnya mempunyai keterikatan emosional.
  • Dosen: profesi, pekerjaan, matapencaharian. Guru: predikat, pengabdian, penghargaan.

About Dunarpan

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

4 komentar:

  1. Sebagai seorang saya sangat tersanjung dengan postingan ini terimakasih

    BalasHapus
  2. @blogger bumi lasinrang sama sama gan semoga bermanfaat dengan postingan ini :) Silahkan kunjung balik nya ya :)

    BalasHapus
  3. Artikel anda sangat menarik. Namun ada beberapa catatan yang ingin saya tulis di bawah ini.

    Tidak semua dosen professional seperti yang anda tulis di atas; demikian juga tidak semua guru seperti yang anda tulis di atas. Nampaknya anda mempermasalahkan antara 'realitas' dosen professional yang mengecewakan, dikontraskan dengan 'konsep guru' yang baik; menurut anda. Akan sangat sulit membandingkan dua hal yang berbeda; yang satu konsep, yang satu realitas. Kalau anda ingin mengatakan bahwa yang anda bandingkan adalah sama-sama 'konsep'; maka perlu dijelaskan batasan yang dimaksud dengan 'dosen profesional' dan 'guru' itu apa. Di sini maka kita akan tahu bahwa pengertian 'professional' pun akan sangat berbeda-beda. demikian juga dengan pengertian makna 'guru'.

    Tetapi bagaimanapun, bagi saya, pandangan anda tentang dua kelompok pengajar tersebut sangat menarik.

    Salam dari jauh.

    BalasHapus
  4. saya kurang setuju di beberapa pendapat
    karena dosen profesional harus membentuk skill mahasiswanya ,semua tanpa terkecuali

    BalasHapus

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! www.BlogPingSite.com Pingates HyperSmash

Copyright © Dunia Artikel™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.