Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa obesitas merupakan awal dari terjadinya beberapa penyakit berbahaya. Seperti yang telah kita ulas dalam artikel ‘Obesitas dan Bahayanya Bagi Kesehatan Anda (Bagian 1)’, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan kematian dini.
Tidak sampai di situ saja, ada beberapa risiko penyakit lain yang bisa ditimbulkan oleh obesitas, yang dapat mengancam keselamatan jiwa Anda, seperti:
Obesitas saat hamil dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi baik pada bayi maupun ibu
- Risiko Kanker
Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker endometrium (kanker pada lapisan rahim), usus besar, kandung empedu, prostat, ginjal, dan kanker payudara pasca-menopause. Wanita yang mengalami peningkatan berat badan lebih dari 10 kg dari usia 18 tahun sampai usia paruh baya meningkatkan risiko terhadap kanker payudara pasca-menopause sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang berat badannya tetap stabil. - Risiko Fatty Liver atau Perlemakan Hati
Penyebab utama dari penyakit perlemakan hati non alkoholik adalah resistensi insulin, sebuah gangguan metabolisme di mana sel-sel menjadi tidak sensitif terhadap efek insulin. Salah satu faktor risiko yang paling umum untuk resistensi insulin adalah obesitas, terutama obesitas sentral. Studi menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara obesitas dan derajat kerusakan hati. - Risiko Penyakit Kandung Empedu
Risiko batu empedu adalah sekitar 3 kali lebih besar pada orang obese dibandingkan dengan orang non-obese. - Risiko Gangguan Pernafasan
Obstructive sleep apnea (yaitu terganggunya pernafasan saat tidur) lebih umum terjadi pada orang gemuk. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya asma dan bronkitis berat, serta besitas sindrom hipoventilasi dan insufisiensi pernapasan. - Risiko Arthritis
Gangguan muskuloskeletal, termasuk osteoarthritis, jauh lebih umum terjadi di antara pasien obesitas, terutama pasien yang didiagnosis dengan obesitas kronis. Studi kesehatan menunjukkan bahwa obesitas adalah prediktor kuat untuk gejala osteoartritis, terutama di lutut. Risiko osteoartritis meningkat setiap kenaikan 1 kg berat badan. - Risiko Untuk Ibu Hamil dan Bayi
Obesitas memiliki dampak buruk bagi kesehatan, baik ibu dan bayi baru lahir, baik selama dan setelah kehamilan. Obesitas saat hamil dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi baik pada bayi maupun ibu. Hal ini juga menimbulkan risiko tekanan darah tinggi pada ibu, sebesar 10 kali lipat. Obesitas selama kehamilan juga berhubungan dengan peningkatan risiko bayi lahir cacat, seperti spina bifida (sebuah bentuk kelainan tulang belakang). Masalah kesehatan terkait obesitas yang terjadi setelah melahirkan meliputi risiko yang lebih tinggi terhadap luka dan infeksi endometrium, endometritis dan infeksi saluran kemih. - Dampak Sosial dan Psikologis Obesitas
Dampak emosional mungkin salah satu bagian yang paling menyakitkan dari menjadi orang obese. Masyarakat saat ini lebih menekankan penampilan fisik yang identik dengan kelangsingan, terutama bagi wanita. Ini akan membuat orang yang mengalami kelebihan berat badan merasa tidak menarik.
Turunkan Berat Badan Untuk Tingkatkan Derajat Kesehatan Anda
Mengurangi sedikit saja berat badan dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung atau stroke. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka mengurangi berat badan hingga 10 persen dapat menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung dengan memperbaiki kerja jantung Anda, tekanan darah Anda, dan kadar kolesterol darah dan trigliserida Anda. Studi menunjukkan bahwa Anda dapat meningkatkan derajat kesehatan Anda dengan mengurangi 5 sampai 10 kg berat badan jika Anda mengalami kelebihan berat badan.
Mengurangi sedikit saja berat badan dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung atau stroke. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka mengurangi berat badan hingga 10 persen dapat menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung dengan memperbaiki kerja jantung Anda, tekanan darah Anda, dan kadar kolesterol darah dan trigliserida Anda. Studi menunjukkan bahwa Anda dapat meningkatkan derajat kesehatan Anda dengan mengurangi 5 sampai 10 kg berat badan jika Anda mengalami kelebihan berat badan.
Oleh karena itu, jagalah berat badan Anda dan cegahlah obesitas sedini mungkin untuk dapat memiliki kesehatan yang optimal, karena kesehatan adalah harta yang paling berharga.
0 komentar:
Posting Komentar