Apakah UNPAD SNMPTN Bisa Lintas Jalur?

Ada beberapa pertanyaan yang sering terlontar pada setiap sosialisasi seleksi masuk Universitas Padjadjaran. Pertanyaan itu antara lain, apakah seleksi masuk melalui SNMPTN ke Unpad bisa lintas jurusan, apakah Unpad hanya menerima pendaftar dengan pilihan pertama saja, mengapa program studi Psikologi Unpad masuk kelompok IPA atau sain dan teknologi serta apakah prestasi nonakademis bisa dipertimbangkan dalam proses seleksi masuk ke Unpad?

Sejumlah peserta sosialisasi mengacungkan tangan saat sesi tanya jawab pada sosialisasi seleksi masuk Unpad bagi guru dan pelajar sekabupaten Garut di SMAN 1 Garut (Foto oleh: Erman)*

“Unpad tidak melarang peserta SNMPTN yang mau mencoba memilih program studi secara lintas jurusan. Misalnya, mereka yang sekolah di jurusan IPA ingin kuliah di jurusan IPA. Tetapi tolong diperhitungkan secara matang karena komponen penilaian bagi program studi saintek dan sosiohumaniora itu berbeda,” jelas Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS ketika melalukan sosialisasi seleksi masuk Unpad di SMAN 1 Garut, Selasa (11/02) kemarin.

Tim Unpad datang ke SMAN 1 Garut untuk melakukan sosialisasi kepada perwakilan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru bimbingan konseling, dan siswa dari seluruh SMA di Kabupaten Garut. Selain Prof. Engkus Kuswarno, hadir pula menjadi narasumber dari Unpad pada kegiatan tersebut Dr. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN., Dr. Ahmad Gimmy PS., MT., Muchtaridi, S.Si., Apt., MSi., PhD., dan Dr. Soni A. Nulhaqim, MSi.

Jadi, jika perguruan tinggi negeri yang dituju tidak mencantumkan ketentuan khusus bahwa sebuah program studi tidak menerima pendaftar lintas jurusan maka para pendaftar boleh saja melakukan pilihan secara lintas jurusan. Namun berulang kali Prof. Engkus mengingatkan, komponen nilai yang diperhitungkan berbeda untuk program studi saintek,  soshum, dan bahasa.

“Dasar penilaian SNMPTN ini adalah nilai rapor, kami melihat nilai rapor mata pelajaran yang ada di Ujian Nasional (UN). Jika memilih saintek, bobot nilai mata pelajaran saintek lebih diperhitungkan. Jika memilih soshum, bobot nilai mata pelajaran soshum lebih diperhitungkan. Nah, siswa saintek, soshum, dan bahasa kan mata pelajarannya berbeda. Tidak seluruh mata pelajaran saintek ada di soshum, begitu juga sebaliknya. Jadi mereka yang pilih lintas jurusan total nilainya kemungkinan besar akan lebih kecil karena ada beberapa mata pelajaran yang tidak ada,” jelas Prof. Engkus lagi.

Salah satu contohnya adalah program studi Psikologi di Unpad yang masuk kelompok Saintek. Wakil Dekan I Fakultas Psikologi, Dr. Ahmad Gimmy, menjelaskan bahwa Psikologi Unpad melakukan pendekatan biopsychology sehingga sejak dahulu hanya menerima siswa dari jurusan IPA atau saintek. “Nilai biologi dan bahasa Inggris memperoleh bobot lebih besar dalam seleksi ke Psikologi Unpad,” jelas Dr. Ahmad Gimmy.

Lalu terkait apakah Unpad hanya menerima pendaftar pilihan pertama saja, Engkus menerangkan bahwa Unpad merupakan perguruan tinggi negeri dengan jumlah peminat tertinggi di seluruh Indonesia. Dari 140 ribu peminat Unpad pada tahun lalu, kurang lebih setengahnya menjadikan Unpad sebagai pilihan pertama. Padahal, daya tampung Unpad jauh lebih kecil dari peminatnya.

“Urutan pilihan yang dilakukan siswa itu adalah prioritas, kami juga memilih berdasarkan prioritas. Dengan begitu banyaknya peminat ke Unpad, biasanya daya tampung program studi sudah terpenuhi oleh para siswa yang menjadikan Unpad pilihan pertama. Jadi kami tidak perlu lagi melihat siswa dengan pilihan 2 atau 3. Tapi bukan berarti tidak ada program studi di Unpad yang tidak menerima pilihan 2. Ada juga kok beberapa,” ujar Prof. Engkus.

Pada sosialisasi di SMAN 1 Garut itu, sejumlah siswa dan guru pun menanyakan beberapa hal lainnya, seperti apakah ada penerimaan melalui jalur prestasi nonakademis seperti kesenian dan olahraga untuk masuk ke Unpad. Untuk pertanyaan ini, Dr. Isis Ikhwansyah menjawab bahwa Unpad hanya menggunakan nilai akademis sehingga tidak menggunakan jalur prestasi kesenian dan olahraga dalam proses seleksi masuk.