Sekarang saatnya saya berbagi tips untuk sukses lolos SNMPTN di tahun 2014. Adik-adik bisa share jika informasi tips ini bisa bermanfaat bagi teman-teman di sekitar dan di seluruh Indonesia. Hehe. Saya bisa sarankan untuk mendukung tips ini kamu sebaiknya dukung dengan ikut bimbingan belajar di sekitar tempat tinggalmu. Apapun nama bimbingan itu yang penting mereka memiliki informasi tentang prodi yang ingin kamu masuki. Nanti mereka akan memberikan analisa sesuai dengan kondisi yang kamu alami sekarang.
Nah, inilah tips sukses lolos SNMPTN, saya bahas secara lebih detail dan sedikit alay biar kamu-kamu puas membacanya, hehe, kalau ndak suka baca panjang, bisa deh kalian catat point-pointnya aja. Tips ini saya namakan sukses lolos biar kamu tidak hanya sekedar lolos, tetapi kamu juga sukses seperti yang diharapkan bersama. Oke without basa basi again, check this out bro and sist.
1. Ketahui Minat, Bakat dan Kemampuan mu
Minat itu keinginan mu yang muncul dari lubuk hatimu yang paling dalam, ugh,, lebayyy. Ini bukan sekedar keinginan biasa, minat itu tidak didasarkan pada ikut-ikutan teman, atau pilih-pilih prodi yang lagi nge-trend saat ini. Minat kamu harus didasarkan pada rasa cinta kamu yang tulus kepada bidang yang akan kamu masuki seperti halnya kamu mencintai pasanganmu. Yang kedua bakat, bakat itu kecenderunganmu pada bidang-bidang tertentu secara spesifik.
Masbulloh? Iya bakat itu bisa kamu kenali dari kegiatan apa yang kamu sukai setiap hari, mungkin memasak, otak atik motor, genjrengan gitar, ato nulis-nulis puisi. Terserah kamu yang paling disukai itu apa. Ketiga kemampuan, kamu kudu mastiin diri bahwa prodi yang diminati itu bisa kamu kuasai dengan risiko kesulitan terkecil. Atau kalau suka tantangan sih gak papa ngambil prodi itu, asal disesuaikan dengan kemampuan aja.
Contoh nih ada sebuah kasus yang menandai pilihan ga sesuai kemampuan, ada calon dokter yang ndak suka sama cairan yang bernama darah atau blood dan bau-bau “organ” hewan ataupun manusia. Setiap kali praktek ia merasa mual dan bahkan pingsan ketika liat darah mengalir. Ups, maap ya saya nyontohinnya kayak gitu, maksudnya agar kalian bisa dengan bijak memilih prodi, jangan seperti kasus tersebut.
2. Ketahui Daya Juang Nilai mu
Selanjutnya mengetahui daya juang nilai. Kamu musti tau kalau prodi itu punya standar sendiri dalam menentukan siapa-siapa yang bakal lolos SNMPTN. Tentu, semakin tinggi nama prodi maka semakin tinggi maunya. Contohnya aja kedokteran sama keguruan (sory bukan maksud ngebandingin baik atau buruknya), jelas kedokteran butuh nilai yang tinggi abis ketimbang keguruan.
Hanya kamu-kamu yang katakanlah nilainya dan kecerdasannya tinggi yang diperbolehkan masuk prodinya. Kalian bisa mengira-ira sendiri seberapa besar level prodi yang diambil. Tapi, alangkah baiknya kalian dapatkan informasi "kira-kira" itu di bimbel-bimbel terpercaya didekat tempat tinggalmu sekarang.
Saya ngga mau nyebutin nama bimbelnya lo ya nanti biar ndak dikira promosi. Tapi yang paling mudah buat tingkatan nilai yang ada menjadi 3 level, nilai 87 ke atas itu level penyerang, nilai antara 80 – 87 itu level gelandang / tengah-tengah (suatu saat bisa menyerang) dan terakhir level bertahan yang cukup cari aman biar bisa lolos. Nah, nilai-nilai seperti apa yang bisa lolos SNMPTN bisa kalian simak di sini.
3. Ketahui Biayanya dan Kemampuan Finansial Ortu mu
Yang satu ini sepatutnya bisa kalian pertimbangkan. Bagi yang merasa ortunya kaya raya sih ngga masalah kalau mau ngambil apapun prodinya. Biaya pendidikan waktu saya dulu namanya SPP tetapi mulai tahun 2013 istilahnya diganti menjadi UKT (Uang Kuliah Tunggal), penjelasannya nanti saya jelaskan di post saya yang membahas tentang UKT. UKT lebih mahal dibanding SPP jadi jangan kaget kalau baru masuk saja kalian harus bayar relatif lebih dari 10 juta. Kembali lagi, kalau uang sebanyak itu bukan hasil kerja payahmu, jelas yang menjadi sandaran itu ortumu.
Lakukanlah diskusi untuk masalah ini dengan mereka (ortumu), biar ketemu jalan terbaik nantinya. Kasihan, ingatlah biaya yang dikeluarkan ortumu bukan hanya untuk keperluan kuliahmu saja. nah, Untuk lebih jelas lagi tentang UKT akan saya jelaskan lebih detail tentang UKT di posting lainnya.
4. Ketahui Peta Persaingan (IDS) dan Persaingan Teman Disekolah mu
Bahasan lengkap tentang IDS bisa kamu baca di post saya tentang Indeks Daya Saing (IDS). oke, singkatnya IDS adalah perbandingan jumlah peminat SNMPTN di tahun lalu (yaitu tahun 2013) dibandingkan dengan jumlah kursi yang disediakan di tahun 2014. Dengan mengetahui IDS kamu bisa dengan leluasa memperkirakan seberapa ketat persaingan untuk masuk di prodi yang dipilih.
Sedangkan persaingan teman di sekolah ini sangat penting. Sekarang bukan jamannya ikut-ikutan teman untuk memilih prodi yang sama. Sebab jika itu dilakukan maka artinya kamu akan bunuh diri, whats? Iya that's true, bunuh diri karena PTN itu relatif tidak akan menerima lebih dari 1 siswa dalam satu jalur. Hal ini nyata-nyata pernah terjadi saat saya PMDK (istilah SNMPTN di tahun 2007) dulu. Jika ada, berarti ada kemungkinan kerja sama atau memang sekolah sudah dipercaya PTN atas prestasi siswanya di prodi yang bersangkutan.
5. Ketahui peluang kerja prodi Di Masa Sekarang dan yang Akan Datang
Peluang kerja terkadang menjadi salah satu pertimbangan ketika memilih prodi. Tapi, menurutku jangan terlalu dipusingkan ya, karena kamu musti yakin rejeki, jodoh, dan mati ada di tangan Tuhan. Banyak ceritanya ada orang yang kerja tidak sesuai dengan prodinya waktu kuliah. Anak tata boga toh bisa menjadi jadi bos di sebuah perusahaan jasa keuangan ternama misalnya, so enjoy aja kalau memilih prodi.
Memang alangkah baiknya kita bisa kerja secara linier, biar ilmunya yang dibayar mahal saat kuliah nanti ngga berlalu percuma. Tipsnya ya carilah informasi peluang kerja secara jelas dan lengkap mungkin dari prodi itu. Bisa dari internet, atau alumni yang pernah kuliah di prodi itu. atau ikuti trend jenis pekerjaan apa yang mungkin bakal booming di waktu nanti ketika kalian telah mengenakan baju kebesaran wisyudah dan dinyatakan sebagai sarjana.
6. Ketahui Peta Sebaran Alumni Sekolah di PTN
Punya kakak kelas yang kebetulan diterima sama dengan prodi yang kamu akan pilih? Beruntunglah kamu, karena faktor ini disinyalir juga menjadi salah satu faktor pendukung siswa lolos SNMPTN. Ibaratnya nih kamu sedang naik gunung dan jatuh terpeleset, kakak kelasmu akan mengulurkan tangannya memberikan bantuan.Iiiih, so sweet ya. Mengapa demikian? Kakak kelas merupakan aset sekolah yang sukses masuk PTN, PTN sendiri suka kalau sekolah rajin mengirimkan siswanya di prodi yang sama, karena bisa menandakan keberhasilan sekolah mencetak siswa berprestasi di bidang itu.
7. Ketahui Pola Penerimaan SNMPTN Berdasarkan Prodi yang Dipilih
Setelah kamu memahami 6 tips di atas, sekarang saatnya memilih. Pilihlah prodi yang menurutmu memenuhi 6 kriteria di atas en so pasti kamu perlu mengetahui cara memilihnya serta cara menentukan urutan pilihan prodi.
Di SNMPTN ada 4 prodi pilihan yang bisa kamu pilih. 2 prodi dari PTN A, dan 2 dari PTN B. Misalnya saya menyebutkan tanpa ada tendensi ke PTN dan jurusan tertentu:
pilihan 1 dan 2 saya pilih Universitas Brawijaya yaitu Pendidikan Dokter dan Keperawatan.
Pilihan 3 dan 4 Universitas Negeri Surabaya yaitu Pendidikan Biologi dan Bimbingan Konseling.
Nah, setelah itu saya perlu mempertimbangkan apakah keempat pilihan itu sudah tepat atau tidak. Apakah keempat prodi itu sudah saya pilih sesuai pola penerimaan SNMPTN atau hanya sekedar asal-asalan bahkan cuma khinthilisasi - jawa:red (ikut-ikutan) teman.
0 komentar:
Posting Komentar