Madiun - Ratusan hektare hutan di lereng Gunung Lawu terbakar dan hingga kini belum dapat dipadamkan, bahkan terpantau meluas.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu dan sekitarnya (Ds) Muhajir, Selasa mengatakan, kebakaran hutan sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
"Hingga kini kebakaran belum dapat dipadamkam. Petugas dibantu dengan para relawan masih berupaya untuk memadamkan api," ujar Muhajir kepada wartawan.
Ia mengungkapkan, titik api awal mula terlihat pada petak 19 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Banjaran, BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, masuk Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jatim.
Namun, akibat angin yang kencang, api dengan cepat merambat ke petak 20 dan bahkan telah memasuki wilayah Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Hutan rimba dengan tanaman campuran pohon kristiani, pinus, serta kalitus, ludes terbakar.
"Kami belum dapat memastikan berapa luasan hutan yang terbakar. Selain itu, kami juga belum dapat memastikan penyebab dari kebakaran hutan tersebut," paparnya.
Saat ini petugas gabungan masih berupaya untuk memadamkam api. Sekitar 300 personel dilibatkan untuk memadamkan api sejak dua hari terakhir. Petugas gabungan tersebut terdiri dari petugas Perhutani KPH Lawu Ds, TNI/Polri, warga tepian hutan yang tergabung dalam lembaga sumber daya hutan (LMDH), dan para relawan.
Muhajir menambahkan, api sulit dipadamkan karena letak titik api yang berada hampir di puncak Lawu. Selain itu, juga akibat medan yang curam. Para petugas harus berjalan memutar dengan jarak tempuh sekitar lima hingga enam jam untuk mendekati titik api.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Heru Eko Cahyono mengatakan, meski masih jauh dari perkampungan warga, namun kondisi kebakaran hutan cukup membuat warga di lereng Gunung Lawu cemas.
"Kami terus waspada, jika sewaktu-waktu kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu berdampak pada aktivitas warga. Kami juga terus melakukan pantauan dan koordinasi dengan pihak Perhutani dan anggota TNI juga Polri untuk penanganan lebih lanjut," paparnya.
Data Humas Perhutani KPH Lawu Ds mencatat, kebakaran besar pernah terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu, di antaranya tahun 2002, 2006, dan 2009. Di mana, kebakaran hutan tahun 2002 mencapai 6.284,24 hektare, tahun 2006 seluas 1.007 hektare, dan tahun 2009 seluas 1.370,7 hektare.
Selasa
Ratusan Hektare Hutan di Gunung Lawu Terbakar
Posted By: Dunarpan - 04.37About Dunarpan
Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar