"Saya hanya menyampaikan, ini suara yang ada di anak-anak itu, seperti itu. Ini kan hanya melihat dari tahun ke tahun suaranya itu sama," kata Jokowi usai menghadiri acara dialog dengan siswa SMA 6 dan SMA 70 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Namun, sambung Jokowi, bukan berarti dirinya ingin UN dihapuskan. Menurutnya, hasil UN masih berguna sebagai bahan evaluasi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan.
"Untuk melihat level daerah mana yang perlu disuntik dan daerah mana yang perlu dibenahi, saya kira itu memang diperlukan," ujar mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Jokowi mengusulkan agar dibuat sistem penilaian secara berkala untuk menentukan kelulusan siswa. Menurutnya, sistem seperti ini lebih adil dibandingkan sistem UN.
"Mestinya penilaian itu kan ada proses, dilihat prosesnya dari waktu ke waktu. Jangan hanya dalam waktu empat hari ditentukan," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar